Tempat Istana Thailand

Istana di Thailand yang
Biasanya Ramai Dikunjungi

Grand Palace



Terletak di jantung kota Bangkok, Grand Palace dahulu merupakan kediaman Raja Rama I sampai Raja Rama V dari Kerajaan Rattanakosin. Dibangun pada tahun 1782 dan memiliki beberapa bangunan bersejarah seperti kuil Wat Phra Kaeo (Temple of the Emerald Buddha/Kuil Sang Buddha Zamrud), yang menyimpan rupang Buddha dari zamrud dari abad ke 14.

Selain Wat Phra Kaeo, kita juga bisa melihat berbagai istana yang digunakan untuk acara khusus: seperti Funeral Palace, Reception Palace, Throne Hall, Coronation Hall, dan Royal Guest House.

Juga ada bangunan Pavilion of Regalia, Royal Decorations and Coins, tempat pangkat, koin dan regalia Thailand dipamerkan.

Cara Ke Sana
Selain taksi, juga bisa naik BTS, turun di Saphan Taksin lalu naik Chao Phraya River Express boat ke dermaga Tha Chang Wang Luang Pier, lanjut jalan sejenak.
Dengan Bis
Bis no. 1 3 6 9 15 19 25 30 32 33 39 43 44 47 53 59 60 64 65 70 80 82 91 123 201 203
Baca juga : Kuil di Thailand

Vimanmek Mansion


Sumber : www.suara.com

Setelah Raja Rama V mengunjungi Eropa pada tahun 1897 Yang Mulia lalu membangun kompleks istana Dusit dengan corak arsitektur Eropa. Vimanmek mansion menggabungkan gaya neo klasik Victorian Eropa dengan motif Thai tradisional.

Inilah istana dari kayu jati emas terbesar di dunia, dan yang menarik kita bisa melihat koleksi Raja Rama V (Chulalongkorn) misalnya surat dari Ratu Victoria, dan foto Kaisar Hirohito muda, serta foto-foto saat Raja berkunjung ke pulau Jawa (Hindia Belanda). Sungguh suatu koleksi yang langka!

Saat ini sedang dalam renovasi jadi ditutup untuk umum.
Baca juga : Geografi Thailand
Bang Khun Phrom Palace (Thai: วังบางขุนพรหม)

Sumber : www.wordpress.com

sebuah bekas kediaman kerajaan di Bangkok, Thailand. Ini menjabat sebagai kediaman Pangeran Paribatra Sukhumbandhu sampai pengasingan paksa setelah revolusi Siam 1932.Istana ini terletak di tepi timur Sungai Chao Phraya, di jalan Samsen, distrik Phra Nakhon. Terdiri dari dua bangunan utama, yang menghadap jalan Tamnak Yai (kediaman utama) dan menghadap Sungai Tamnak Somdet (kediaman Ratu Sukhumala Marasri, yang adalah ibu dari Pangeran). Kediaman utama, yang dirancang oleh Mario Tamagno dalam gaya neo-baroque/Rokoko, dibangun pada tahun 1901 – 1902, sementara kediaman Ratu dibangun sekitar 1913 untuk desain oleh Karl Döhring dalam gaya Jugendstil atau Jerman Art Nouveau.
 
Setelah Revolusi, Istana menjabat sebagai tempat beberapa kantor pemerintahan sampai menjadi markas Bank of Thailand pada 1945. Sekarang berfungsi sebagai Museum, dan bertempat di Museum Bank of Thailand sampai 2017, ketika pameran utamanya dipindahkan ke pusat pembelajaran Bank of Thailand yang bertempat di gedung pers Percetakan catatan bank yang berlawanan. Bangunan istana adalah monumen kuno terdaftar, dan menerima penghargaan konservasi arsitektur ASA di 1993.

Dalam revolusi Siam 1932, setelah khana Ratsadon (Partai Rakyat) dapat merebut Royal Plaza dan memotong semua sistem telekomunikasi termasuk setelah mengumumkan manifesto pertama. Beberapa pasukan telah menyerbu di sini dalam rangka untuk mengendalikan Pangeran Paribatra Sukhumbandhu, yang menjabat sebagai pemangku takhta. Pada waktu itu ia dan istrinya, bersama dengan sejumlah halaman kerajaan akan melarikan diri dengan kapal di dermaga di belakang Istana.


Comments

Popular Posts